BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Di zaman globalisasi yang serba cepat ini, manusia cenderung menyukai sesuatu secara instan dengan harga yang terjangkau, tidak berharap dengan makanan. Jika menyangkut makanan yang instan, cepat saji dan harga yang murah tentu mie instan adalah pilihan utamanya. Hampir semua orang mengenal dan menyukai mie instan, bahkan ada yang menganggap mie instan sebagai makanan pokok, seperti beberapa negara di timur tengah dan di Nigeria. Produk mie instan yang digemari di Indonesia paling banyak berasal dari produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Sarimi,Indomie,Pop Mie). Tidak hanya orang Indonesia yang menyukai produk mie instan dari Indofood, tapi hanpir semua orang di seluruh penjuru dunia menggemari Indofood.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga telah membuka cabang produksi mie instan di berbagai negara, diantaranya yaitu di Jeddah, Saudi Arabia, dan Nigeria. PT Indofood menjadi salah satu dari hanya beberapa perusahaan Indonesia yang mampu menguasai pasar internasional. Salah satu strategi yang menjadi kunci kesuksesan PT Indofood di pasar internasional adalah mix marketing strategi yang digunakanya, serta bagaimana PT Infofood bekerja sama dengan perusahaan lain baik dari perusahaan lokal ataupun internasional. Oleh karena itu, melalui paper ini akan menganalis strategi marketing mix seperti apa yang digunakan PT Indofood untuk mencapai pasar dunia internasional.

 

B.     Rumusan masalah

1.      Bagaimana profil berdirinya perusahaan PT Indofood di Indonesia?

2.      Apakah marketing mix yang digunakan PT Indofood di pasar internasional?

 

BAB II

LANDASAN TEORI

A.    Pengertian

Pemasaran Internasional adalah pemasaran yang kegiatan operasinya melewati batas- batas lebih dari satu Negara. Pemasaran Global adalah kegiatan pemasaran oleh perusahaan yang mempunyai bisnis

Global, dengan strategi pemasaran global, target pasar global, maupun produk global yang

sama (standar) diberbagai negara.

B.     Perbedaan Manajemen Pemasaran lokal dan Internasional

a.       Definisi Pemasaran Domestik

Pemasaran Domestik mengacu pada kegiatan pemasaran yang digunakan dalam skala nasional. Strategi pemasaran dilakukan untuk melayani pelanggan di daerah kecil, umumnya dalam batas lokal suatu negara. Ini melayani dan mempengaruhi pelanggan dari negara tertentu saja.

Pemasaran Domestik menikmati sejumlah keistimewaan seperti data yang mudah diakses, lebih sedikit hambatan komunikasi, pengetahuan mendalam tentang permintaan konsumen, preferensi dan selera, pengetahuan tentang tren pasar, lebih sedikit kompetisi, satu set masalah ekonomi, sosial & politik, dll. Namun, karena untuk ukuran pasar yang terbatas, pertumbuhannya juga terbatas.

b.      Pemasaran Internasional

adalah ketika praktik pemasaran diadopsi untuk memenuhi pasar global. Biasanya, perusahaan memulai bisnis mereka di negara asal, setelah mencapai kesuksesan mereka melanjutkan bisnis mereka ke tingkat lain dan menjadi perusahaan transnasional, di mana mereka berusaha untuk masuk di pasar beberapa negara. Jadi, perusahaan harus diketahui tentang aturan dan peraturan negara itu.

Pemasaran internasional tidak memiliki batasan, menjaga fokus pada pelanggan di seluruh dunia. Namun, beberapa kelemahan juga terkait dengannya, seperti tantangan yang dihadapinya di jalur ekspansi dan globalisasi. Beberapa di antaranya adalah perbedaan sosial-budaya, perubahan mata uang asing, hambatan bahasa, perbedaan dalam kebiasaan membeli pelanggan, pengaturan dan harga internasional untuk produk dan sebagainya.

 

c.       Perbedaan Utama Antara Pemasaran Domestik dan Internasional

Perbedaan signifikan antara pemasaran domestik dan internasional dijelaskan di bawah ini:

·         Kegiatan produksi, promosi, periklanan, distribusi, penjualan, dan kepuasan pelanggan di negara sendiri dikenal sebagai Pemasaran dalam negeri. Pemasaran internasional adalah ketika kegiatan pemasaran dilakukan di tingkat internasional.

·         Pemasaran domestik melayani area kecil, sedangkan pemasaran internasional mencakup area yang luas.

·         Dalam pemasaran domestik, ada pengaruh pemerintah kurang dibandingkan dengan pemasaran internasional karena perusahaan harus berurusan dengan aturan dan peraturan dari banyak negara.

·         Dalam pemasaran domestik, operasi bisnis hanya dilakukan di satu negara. Di sisi lain, dalam pemasaran internasional, operasi bisnis dilakukan di beberapa negara.

·         Dalam pemasaran internasional, ada keuntungan bahwa organisasi bisnis dapat memiliki akses ke teknologi terbaru dari beberapa negara yang tidak ada dalam hal negara domestik.

·         Risiko yang terlibat dan tantangan dalam hal pemasaran internasional sangat tinggi karena beberapa faktor seperti perbedaan sosial-budaya, nilai tukar, penetapan harga internasional untuk produk dan sebagainya. Faktor risiko dan tantangan relatif lebih sedikit dalam hal pemasaran domestik.

·         Pemasaran internasional membutuhkan investasi modal yang besar, tetapi pemasaran domestik membutuhkan lebih sedikit investasi untuk memperoleh sumber daya.

·         Dalam pemasaran domestik, para eksekutif menghadapi lebih sedikit masalah saat berurusan dengan orang-orang karena sifatnya yang serupa. Namun, dalam hal pemasaran internasional, cukup sulit untuk berurusan dengan pelanggan dengan selera, kebiasaan, preferensi, segmen yang berbeda.

·         Pemasaran internasional mencari penelitian mendalam tentang pasar luar negeri karena kurangnya keakraban, yang bertolak belakang dengan pemasaran domestik, di mana survei kecil akan terbukti membantu mengetahui kondisi pasar.

 

C.     Pengertian Marketing Mix

Adalah kumpulan variabel marketing yang digunakan untuk mencapai tujuan marketing pada pasar yang ditargetkan. Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh Neil Borden, profesor marketing Harvard, pada 1948.

Saat itu Neil Borden baru mengenalkan istilah, tapi belum menyusun komponen dalam marketing mix. Pada 1960 E. Jerome McCarthy baru memperkenalkan empat variabel utama marketing mix, yaitu product, price, place, dan promotion.

Marketing mix sudah lama digunakan para pemilik bisnis di banyak negara untuk menyusun strategi marketing yang efektif untuk sebuah bisnis. Konsep ini dapat digunakan baik oleh bisnis yang baru mulai maupun bisnis yang sudah lama berjalan.

 

Konsep Marketing Mix 4P-7P

Salah satu perkembangan konsep marketing mix yang paling banyak dikenal adalah Marketing Mix 7P. Konsep ini dikenalkan oleh Booms dan Bitner yang berisi empat elemen 4P ditambah tiga elemen baru, yaitu physical evidence, people, dan process.

 

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai tujuh elemen utama marketing mix 7P:

1.      Product

Produk adalah apa saja yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan orang, bisa dalam bentuk jasa, barang, atau produk virtual. Di era digital ini produk tidak terbatas pada produk fisik atau jasa. Anda juga bisa menciptakan produk virtual seperti website, aplikasi, dan semacamnya. 

Yang perlu diingat ketika menciptakan produk adalah Anda harus memproduksi produk yang sesuai dengan permintaan (demand) dari pasar. Karena itulah Anda perlu melakukan riset produk untuk menemukan apa yang dibutuhkan pasar dan solusi apa yang bisa Anda tawarkan.

 

Untuk memudahkan Anda melakukan riset pasar, berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang perlu Anda jawab:

 

·         Apa masalah yang dihadapi konsumen?

·         Solusi (produk) apa yang bisa Anda tawarkan?

·         Bagaimana konsumen akan menggunakan produk Anda?

·         Apa keunikan dari produk yang Anda tawarkan?

Banyak bisnis yang gagal di tengah jalan karena buruknya kualitas riset produk yang dilakukan di awal. Banyak pebisnis terjebak pada menciptakan produk yang hanya mengandalkan ide subjektif, tanpa riset.

Perlu Anda ketahui, membuat produk yang tidak diinginkan konsumen adalah faktor kegagalan terbesar kebanyakan perusahaan rintisan (startup). Seperti yang dapat Anda lihat pada infografik di atas, 36 persen perusahaan rintisan gagal karena menciptakan produk yang salah.

2.      Price

Unsur berikutnya dalam marketing mix yaitu Price atau harga adalah sejumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk menggunakan produk Anda. Harga yang terlalu rendah bisa membahayakan keberlangsungan bisnis. Di sisi lain, harga yang terlalu tinggi juga akan menyurutkan minat pembeli.

Anda perlu menemukan titik yang tepat di mana konsumen tidak merasa keberatan dan bisnis Anda tetap bisa berjalan. Dalam ilmu ekonomi terdapat istilah Break Even Price, yaitu harga terkecil yang bisa dipasang pada produk agar bisnis tidak merugi.

Untuk mendapatkan nilai break even price ada rumus tersendiri, yaitu

(Total Fixed Cost/Production Volume)+Variable Cost Per Unit = Break Even Price

 

Total Fixed Cost adalah biaya keseluruhan pembuatan produk. Termasuk di dalamnya ongkos material, ongkos tenaga, dan ongkos lain-lain (alat tulis kantor, marketing, dll)

Production Volume adalah jumlah keseluruhan produk yang dibuat

Variable Cost Per Unit adalah biaya pembuatan satu buah produk

Perlu diingat break even price belum mendatangkan keuntungan bagi bisnis. Itu adalah titik aman yang tidak merugikan bisnis Anda. Jadi Anda perlu menambahkan sekian rupiah lagi dari break even price untuk mendapatkan keuntungan.

3.      Place

Place atau tempat adalah lokasi fisik tempat berjalannya bisnis atau kanal distribusi untuk mencapai target pasar. Sebuah bisnis memerlukan lokasi penjualan yang ideal untuk bisa menjangkau target pasar dengan mudah.

Unsur marketing mix yang satu ini mencakup kantor pusat, gudang, pabrik, toko fisik, kantor cabang, hingga toko cabang. Anda tidak harus menempatkan kantor pusat, pabrik, dan toko fisik dalam satu lokasi. Pilihlah lokasi yang ideal dengan mempertimbangkan fungsi dan biaya. 

 

Kini place tidak terbatas hanya pada lokasi fisik. Anda pun perlu mempertimbangkan internet sebagai tempat berjualan. Tempat untuk menjual produk semakin beragam, dari media sosial, marketplace, hingga website toko online.

Setiap platform berjualan di internet punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya, marketplace memungkinkan Anda untuk menjangkau konsumen lebih banyak. Namun, ada banyak regulasi yang harus Anda patuhi dan pembagian keuntungan.

Berbeda dengan website toko online. Anda tidak terikat regulasi apa pun karena Anda mengelola website toko online secara mandiri. Keuntungan pun semuanya masuk ke kantong Anda. Memang Anda harus melakukan semuanya secara mandiri, dari membuat produk hingga promosi. Namun, Anda punya kebebasan lebih dan tidak perlu berbagi keuntungan.

4.      Promotion

Promotion atau promosi adalah segala upaya untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan produk. Promosi dapat dilakukan menggunakan berbagai macam media, dari website, media sosial, surat kabar, radio, televisi, digital ads, media online, video online, hingga podcast.

Di era digital ini, mau tidak mau, Anda harus bisa menjangkau calon konsumen melalui ranah dunia maya. Baik itu melalui media sosial, trafik organik, digital ads, content marketing, ataupun video marketing.

Berikut adalah artikel-artikel yang bisa membantu Anda menjalankan promosi online secara efektif:

·         Belajar Digital Marketing Lengkap untuk Pemula

·         Panduan Lengkap Social Media Marketing

·         Apa Itu Content Marketing?

·         Panduan Lengkap Memulai Video Marketing

·         Panduan Pay Per Click (PPC) untuk Bisnis Online

5.      Physical Evidence

Physical evidence atau bukti fisik tidak terbatas pada produk fisik saja. Produk fisik hanyalah salah satu dari sekian banyak physical evidence. Bukti fisik bisa berwujud dalam bentuk logo, brosur, souvenir, akses untuk menghubungi customer service, seragam karyawan, event, dan website resmi.

Seringkali konsumen memerlukan bukti fisik agar semakin yakin untuk memutuskan membeli produk Anda atau tidak. Sebagai contoh, Niagahoster adalah perusahaan yang menyediakan layanan hosting baik WordPress hosting, domain murah, dan VPS.

Tentu Niagahoster tidak bisa memberikan produk fisik kepada pelanggan. Walaupun begitu, Niagahoster tetap menyediakan physical evidence untuk konsumennya. Bukti fisik yang disediakan Niagahoster cukup beragam. Dari souvenir, akses customer service, kerja sama event, dan lain sebagainya.

6.      People

People yang dimaksud di sini adalah sumber daya manusia (SDM) yang menjalankan bisnis, dari direktur sampai staf. SDM adalah aset terpenting dalam bisnis Anda. Salah dalam memilih SDM bisa berakibat fatal pada bisnis Anda.

Dapat Anda lihat pada infografik 10 Top Startup Mistakes, rekrutmen yang buruk adalah faktor kedua terbesar dalam kegagalan sebuah perusahaan rintisan. Jadi Anda tidak bisa menganggap rekrutmen sebagai proses sepele.

 

Rekrutmen yang buruk bisa berakibat buruk pada perusahaan Anda dalam banyak aspek. Pertama, tentu Anda rugi secara finansial. Proses rekrutmen membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk menemukan orang yang kompeten. Jika Anda merekrut orang yang salah tentu biaya rekrutmen tersebut tidak menghasilkan apa pun bagi perusahaan. 

Kedua, merekrut SDM yang salah juga akan berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan. Ada dua kemungkinan dalam hal ini. Kemungkinan pertama, orang yang Anda rekrut tidak punya kompetensi yang Anda butuhkan. Kemungkinan kedua, meskipun orang itu punya kompetensi, perilakunya menghambat kerja tim.

Ketiga, kesalahan merekrut SDM juga bisa berakibat buruk pada reputasi bisnis Anda. Terutama apabila orang tersebut mengisi posisi yang langsung berhubungan dengan konsumen. Tidak adanya kompetensi atau perilaku yang buruk bisa memberikan kesan buruk pada konsumen yang ia hadapi.

7.      Process

Process adalah prosedur, mekanisme, atau alur yang perlu dilakukan konsumen untuk menggunakan layanan Anda. Untuk lebih mudahnya, process adalah pengalaman konsumen dari awal mengetahui produk Anda sampai ia melakukan pembelian.

Jadi process ini dimulai dari bagaimana konsumen mengetahui produk Anda baik itu dari media sosial, digital ads, blog, atau media lainnya. Ketika konsumen tertarik membeli produk Anda, ia harus melakukan order. Proses ini terus berlangsung sampai konsumen menggunakan barang atau layanan yang dibelinya.

Hal terpenting dalam elemen ini adalah konsistensi. Produk atau layanan Anda harus konsisten. Apa yang Anda iklankan harus konsisten dengan apa yang didapatkan oleh konsumen. Inkonsistensi produk akan merusak pengalaman konsumen dan kemungkinan terburuknya konsumen tidak mau menggunakan produk/layanan Anda lagi.

 

 

 

 

BAB III

PEMBAHASAN

A.    Profil berdirinya perusahaan PT Indofood di Indonesia

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (IDX: INDF) atau lebih dikenal dengan nama Indofood merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.

Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan total food solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.

 

B.     Sejarah

Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah dengan Akta No.249 tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta No.171 tanggal 20 Juni 1991, semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2-2915.HT.01.01Th.91 tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No.579, 580 dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992, Tambahan No.611. Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma

menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.

Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di lingkup Indofood Group (PT Sanmaru, PT Supermi, dan PT Panganjaya), sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal. PT Indofood tidak hanya mempunyai pabrik di Indonesia, tapi pabrik mereka juga tersebar di seluruh dunia seperti di Saudi Arabia, Kenya, Serbia, dan yang terbaru yaitu pembangunan pabrik di Kazhakstan yang rencananya akan dilakukan tahun 2015 nanti. Hal ini dilakukan untuk mempermudah PT Indofood dalam memproduksi dan mendistribusikan produk mie instanya ke luar negeri.

 

C.     Marketing mix yang digunakan PT Indofood di pasar internasional

Dalam menghadapi pasar global yang semakin kompleks PT Indofood CBP Sukse Makmur perlu mengembangkan strategi khusus terutama di bidangproduksi, pemasaran, penjualan dan penetapanharga (pricing), serta CSR Policy.

a.       Production Strategy ( Strategi Produksi )

Sebagai makanan instan yang praktis namun memiliki cita rasa yang kuat,

Indomie menguasai pasar mie instan di Indonesia. Kepopuleran Indomie ternyata

tidak hanya di Indonesia, tapi gaungnya sudah sampai ke mancanegara. Lebih dari

20 tahun, PT Indofood Sukses Makmur Tbk memperkenalkan Indomie, produk

mie instant ke pasar internasional.

Kini, lndomie bukan hanya dikenal di negara tetangga dekat seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong hingga Taiwan. Namun, Indomie sudah terbang jauh ribuan kilometer, menjangkau lebih dari 80 negara, baik di Eropa, Timur Tengah, Afrika hingga Amerika. Di Sudan dan Libanon, Indomie hampir ada di setiap toko retail dan super market. Bahkan, Indofood juga membangun pabrik di sejumlah negara, seperti di Malaysia, Saudi Arabia, Nigeria, Suria hingga Mesir. Berikut ini adalah strategi produksi yang dilakukan oleh Indofood untuk menembus pasar internasional Melakukan inovasi terus menerus.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Jadi dapat di simpulkan dalam pembahsaan ini adalah  Profil berdirinya perusahaan PT Indofood di Indonesia, sejarah, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga telah membuka cabang produksi mie instan di berbagai negara, diantaranya yaitu di Jeddah, Saudi Arabia, dan Nigeria dan negara lain lainnya. PT Indofood berhasil sukses di pasar internasional menggunakan Marketing mix yang meliputi yaitu product, price, place, dan promotion.

 

Daftar pustaka

https://id.gadget-info.com/difference-between-domestic#:~:text=Pemasaran%20domestik%20mengacu%20pada%20pemasaran,penjualan%20melampaui%20batas%20geografis%20negara.

Ilham Mubarok  Marketing Mix: Konsep dan Contoh Penerapannya di Bisnis

May 4, 2019  7 min read

https://id.wikipedia.org/wiki/Indofood#:~:text=Perusahaan%20ini%20didirikan%20pada%20tanggal,Australia%2C%20Asia%2C%20dan%20Eropa.

https://www.academia.edu/23641141/Marketing_Mix_pada_PT_Indofood

Marketing Mix pada PT Indofood. Gina Bravita

STRATEGI PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN INDOFOOD DI PASAR KOMPETITIF    Muhammad Husni Mubarok