BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang.

Di era globalisasi ini persaingan begitu ketat dan tajam pada semua aspekkehidupan. Dibidang ideologi, kehancuran komunisme di Eropa Timurmemungkinkan liberalisme – kapitalisme mendominasi dunia. Di bidang politik,pengaruh negara-negara besar sulit di elakan. Dibidang ekonomi, perdaganganbebas menyebabkan produksi lokal terpental. Di bidang sosial budaya, pola hidupdan budaya hedonistic (maunya enak, senang saja) mewarnai semua lapisan danlingkungan masyarakat. Sedangkan dibidang pertahanan dan keamananpenguasaan teknologi persenjataan bukan lagi jaminan keamanan melainkancenderung sebagai ancaman.Globalisasi berkembang melalui proses yang dipicu dan dipacu oleh kemajuanpesat “revolusi” di bidang teknologi komunikasi atau informasi, transportasi danperdagangan yang dikenal dengan istilahTriple T.Globalisasi ini membawa anginperubahan baru dalam kehidupan kita, baik sebagai individu maupun dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Angin perubaahan sebagaidampak kesejagatan tersebut di satu sisi dapat membawa kemajuan, namun di sisilain dikhawatirkan akan menghancurkan atau sekurang-kurangnya mengikisnegara bangsa (nation state). Hal ini sejalan dengan pemikiran Naisbitt bahwamenyatunya kehidupan di dunia (globalisasi) disertai dengan munculnya berbagaiparadoks. Di satu pihak ekonomi global menuju ke satu kesatuan dan di pihak lainterjadi kecenderungan (Trend) politik lahirnyaa ratusan negara baru..Dalam suatu negara tentu banyak hal yang sangat mempengaruhi dalamberjalanannya negara tersebut. Termasuk bagaimana bentuk negara, peraturan-peraturan, pemikiran dasar, dasar hukum, dan juga sistem negara itu sendiri.Sebuah negara tentu tidak lepas dengan politik. Baik dari dalam pemerintahan,maupun dalam sektor bisnis dan kehidupan warga negaranya. Dalam pelaksanaanpolitik dalam suatu negara, terutama dalam pemerintahan, tentu membutuhkan

pemikiran yang matang dan tepat agar dapat dilaksanakan oleh seluruh lapisannegara. Salah satunya adalah dengan berpedoman pada dasar hukum negara.Maka penyusunan politik dalam negara akan mengikuti bagaimana bentuk dankeadaan negara tersebut. Berdasarkan latar belakang di atas, maka judul dariartikel ini adalah “ Pengaruh Globalisasi Terhadap Perumusan Politik dan StrategiNasional”

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan masalahsebagai berikut:

1)      Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap perumusan politik dan strategi nasional?

C.    Tujuan

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh globalisasi terhadap perumusanpolitik dan strategi nasional.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Globalisasi

Perkembangan dunia saat ini telah memunculkan sebuah fenomena globalisasi yang telah membumi ke plosok negara-negara di dunia. Globalisasi adalah sebuah kejadiannyata, dimana masyarakat diberbagai dunia bisa saling bertukar informasi, teknologi sampai bekerjasama diberbagai bidang kehidupan. Globalisasi sebuah proses dimana antar individu atau antar kelompok, bahkan antar negara saling berinteraksi, bergantung, dan saling mempengaruhi satu sama lain sampai melintasi suatu batas negara.

Kata globalisasi diambil dari kata global yang artinya universal. Globalisasi akanberusaha melakukan universalisasi sistem dunia (world system) sehingga semua negara memiliki sistem yang homogen secara global (Safril 2015: 66). Para pemikir barat menyatakan bahwa globalisasi adalah sebagai suatu proses kehidupan yang serba luas dan meliputi segala aspek kehidupan, seperti politik, ideologi, sosial budaya,ekonomi yang dapat dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia (tanpa batas) (Syarbaini, 2015: 262). Giddens (1991: 64) mengartikan globalisasi sebagai intensifikasi hubungan sosial dunia yang menghubungkan tempat-tempat jauh sehingga peristiwa disuatu tempat dapat dipengaruhi oleh peristiwa yang terjadi di tempat lain sekian kilometer jauhnya dan sebaliknya.

Ditinjau dari sisi lain, ada yang mengartikan globalisasi sebagai proyek negara-negara Adikuasa untuk menjalankan perekonomian kapitalis. Negara-negara yang kuat dan kaya akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara yang kecil makin tidak mampu bersaing. Sebab itu globalisasi cenderung berpengaruh terhadap

perekonomian dunia bahkan berpengaruh terhadap aspek kehidupan lain seperti agama dan budaya. Sehingga Globalisasi sering diartikan sebagai proses yang menghasilkan dunia tunggal Robertson dalam Sztompka (2007: 101).

Jadi dapat disimpulkan bahwa globalisasi adalah penyeragaman berbagai aspek kehidupan pada masyarakat dunia sehingga batas wilayah menjadi kabur di setiap negara-negara.

 

B.     Politik

Teori politik adalah suatu bahasan dan generalisasi dari penomena yang bersifat politik. Dengan kata istilah lain teori politik adalah bahasan atas, a) tujuan dari kegiatan politik, b) cara-cara mencapai itu, c) kemungkinan dan kebutuhan yang ditimbulkan situasi politik yang tertentu dan d) kewajiban-kewajiban yang diakibatkan oleh tujuan politik itu. Konsep yang dibahas dalam teori politik mencakup antara lain, masyarakat, kelas sosial, negara, kekuasaan, kedaulatan, hak dan kewajiban, kemerdekaan, lembaga-lembaga negara, perubahan sosial, pembangunan politik, modernisasi dan lain sebagainya.

(Budiharjo, 1992:30) Menurut Thomas P.Jenkin dalam the study of political theory dibedakan dua macam teori politik. Sekalipun perbedaan antara kedua kelompok teori tidak bersifat mutlak. (dalam Budiharjo,1992:30)

1)      Teori-teori yang mempunyai dasar moril dan menentukan norma-norma politik. Karena adanya unsur norma-norma dan nilai, maka teori-teori ini boleh dinamakan valuitonal (mengandung nilai). Antara lain yang termasuk golongan ini filsafat politik, teori politik sistematis, ideologi dan sebagainya.

2)      Teori-teori yang menggambarkan dan membahas penomena dan faktafakta politik dengan tidak mempersoalkan norma-norma atau nilai. Teoriteori ini dapat dinamakan nonvalutional, biasnya bersifat deskriptif dan komparatif dan berusaha untuk membahas fakta-fakta kehidupan politik sedemikian rupa sehingga dapat disistematisir dan disimpulkan dalam generalisasi-generalisasi. Teori-teori dari kelompok A diatas dapat dibagi lagi kedalam tiga golongan :

a)      Filsafat Politik

Filafat politik mencari penjelasan yang berdasrkan ratio. Ia melihat jelas adanya hubungan antara sifat dan hakikat dari alam semesta dengan sifat dan hakikat dalam kehidupan politik didunia. Pokok fikiran dari filsafat politik ialah bahwa persoalan-persoalan yang menyangkut alam semesta seperti metaphysika dan epistimologi harus dipisahkan dulu sebelum persolan politik sehari-hari yang kita alami ditanggulangi.

b)      Teori Politik Sistematis

Teori-teori ini tidak memajukan pandangan-pandangan sendiri mengenai metaphysika dan epistimologi, tetapi mendasarkan diri atas pandangan yang sudah lazim diterima pada masa itu. jadi, Ia tidak menjelaskan asal-usul atau cara lahirnya norma-norma, tetapi hanya mencoba untuk merealisasikan norma-norma itu dalam program politik. Di teori politik semacam ini merupakan suatu langkah lanjutan dari filsafat politik dalam arti bahwa ia langsung menerapkan normanorma dalam kegiatan politik.

c)      Ideologi Politik

Ideologi politik adalah himpunan nilai-nilai, ide, norma-norma, kepercayaan dan keyakinan yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang, atas dasar mana ia menentukan sikapnya terhadap kejadian dan problematika politik yang dihadapinya dan yang menetukan pola tingkah laku politiknya.

 

C.    Pengaruh globalisasi terhadap perumusan politik dan strategi nasional

Strategi nasional adalah cara untuk melaksanakan politik nasional dalam usaha pencapaian sarana dan tujuan politik nasional. Berdasarkan pengertian keduanya politik dan strategi nasional sangat bermanfaat untuk menantisipasi perkembangan globalisasi kehidupan dan perdagangan bebas yang akan dihadapi bangsa kita. Implementasi polstranas dalam mengantisipasi perkembangan globalisasi kehidupan dan perdagangan bebas dapat ditinjau dari berbagai kehidupan, di antaranya:

Bidang Ekonomi

1.      Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpuh pada mekanisme pasar yang adil berdasarkan prinsip persaingan sehat.

2.      Bangun  persaingan  sehat dan adil, menghindari terjadinya sruktur pasar monopolistic dan berbagai pasar distortif.

3.      Mengupayakan kehidupan yang layak berdasarkan kemanusiaan yang adil bagi masyarakat.

4.      Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global

5.      Melakukan berbagai upaya terpadu untuk mempercepat proses kemiskinan dan mengurangi pengangguran.

 

 

Bidang Sosial Budaya

1. Meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung 2. Mengembangkan dan membina kebudayaan nasional

3. Mengembangkan apresiasi seni dan budaya

Bidang Politik

1.      Mempertahankan dan menciptakan kondisi politik dalam negri yang kondusif dan menegaskan arah politik luar negri Indonesia yang bebas aktif.

2.      Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas komunikasi di berbagai bidang

3.      Memantapkan fungsi, peran dan kedudukan agama sebagai landasan moral, spiritual dan etika

4.      Mengupayakan perluasan dan pemerataan pendidikan serta peningkatan kualitas lembaga pendidikan yang diselenggarakan masyarakat maupun pemerintah

Bidang Pertahanan Keamanan

1.      Membenahi kembali Tentara Nasional sesuai paradigm baru yang konsisten sekaligus peningkatan kualitasnya.

2.      Mengembangkan kemampuan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Pengaruh globalisasi terhadap perumusan politik dan strategi nasional, sangat bermanfaat untuk menantisipasi perkembangan globalisasi kehidupan dan perdagangan bebas yang akan dihadapi bangsa kita diantaranya dibidang ekonomi, social budaya, politik, pertahanan keamanan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar pustaka

Buku Pendidikan Kewarganegaraan, Buku Teks Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Pada Universitas Gunadarma, Jakarta 20072.

Buku Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mahasiswa, Benny Kurniawan, Penerbit: Jelajah Nusa3. Pendidikan Kewarganegaraan, Gramedia Pustaka 20084.

Sumarsono S.dkk.2002. Pendidikan kewarganegaraan, Jakarta